Website Gunadarma

Sabtu, 26 Februari 2011

Situs Jejaring sosial

Perkembangan zaman saat ini memang sangat berkembang dengan pesat . diantaranya teknologi canggih yang dapat di gunakan masyarakat sebagai alat komunikasi modern.
Diantaranya adalah pekembangan situs jejaring sosial yang berkembang saat ini dapat memeberi beberapa pengaruh terhadap masyarakat dari berbagai kalangan , diantaranya :

1. Kaula dewasa
2. Kaula Remaja
3. dan adapun Kaula anak-anak dibawah umur

perlu beberapa hal untuk mensikapi tentang konsep ini.
Banyak kaula anak-anak dibawah umur yang memiliki beberapa akun di jejaring sosial saat ini.

Para orang tua pun harus lebih melakukan sikap hati-hati terhadap anak-anaknya. karena di khawatirkan dapat memberikan pengaruh negatif terhadap arus informasi yang demikian bebas yang berada di situs jejaring sosial.

Situs jejaring sosial seperti facebook pada dasarnya memiliki batas umur yang harus membatasi, namun banyak yang membuat akun pada jejaring sosial itu dengan umur yang bukan sebenarnya si pemilik akun tersebut. Anak-anak dapat mengakses jejaring sosial dimana-mana. Tidak terkecuali dirumahnya sendiri tanpa diketahui orang tunya.

Adapun beberapa manfaat dan dampaknya dari situs jejaring sosial.anak-anak dapat memperluas jangkauan pergaulan dan dapat membuat suatu pengaruh dalam psikis anak-anak yang belum mencukupi umur .

Beberapa riset menjelaskan, sebenarnya anak-anak tidak memahami apa yang dia lakukan dan dampaknya terhadap mereka. Anak-anak dengan sukses mengelabui orang tua mereka dengan menyembunyikan apa yang sebenarnya dilakukan pada saat berada di dunia maya.

Sebenarnya ada baiknya peraturan yang menyatakan bahwa facebook akan ditutup.karena dapat sedikit mengurangi dampak negatif di masyarakat akibat jejaring sosial.
Dan anak-anak pun akan lebih memprioitaskan sekolah untuk masa depan mereka.

Valentine’s Day

Hari Valentine yang sering di sebut dengan bahasa asingnya yaitu Valentine's Day atau disebut bahasa sehari hari yaitu Hari Kasih Sayang, pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para pasangan yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Sedikit ulasan asal-muasalnya .suatu hari yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma. Dikutip dari artikel Santo Valentinus. Beberapa penggemar membaca mungkin ingin lebih mencari tahu tentang entri Valentinius. Hari raya yang dimaksud pun tidak bisa diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika beberapa macam konsep seperti ini diciptakan..

Hari raya ini sekarang di identikan dengan para pencinta yang saling bertukaran bingkisan ataupun hadiah kecil dalam bentuk beraneka ragam yang memberi kesan romantic .contonya. : Coklat , Bunga , dan bingkisan menarik lainnya.

Mulai abad ke-19 kebiasaan masyarakat mengungkapan pernyataan cintanya diawali melalui produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu miliar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal .yang dimana kartu-kartu ucapan dikirimkan untuk menyampaikan/mewakilkan suatu ungkapan si pengirim. Pernyataan yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang lebih banyak membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine..

Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah kencan yang serius. Sebenarnya Valentine itu merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada pacar ataupun kekasih, terhadap orang tua , teman , sana saudara pun di perbolehkan. Memang Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan namun bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta dan tidak mengungkapkan cinta. Tetapi setiap hari kita harus sayang ataupun merasakan cinta terhadap orang yang memang benar benar kita sayang.
.

Euphoria Copy Paste

Tulisan ini mengangkat permasalahan seputar budaya copy paste mahasiswa kita kala menghadapi tugas membuat makalah. Bahkan mereka enggan membuat referensi yang berasal dari perpustakan ataupun pemikiran sendiri. Budaya Copy Paste bukanlah hal yang baku tetapi malahan hal lumrah untuk mahasiwa/wi zaman kini. Memang budaya copy paste hal yang paling mudah saat mahasiswa kita menghadapi tugas membuat makalah.

Namun cara seperti itu membuat mahasiswa sendiri merugi karena membuat pikiran/daya pikirnya tumpul , sulit untuk mempertanggung jawabkan artikel tersebut ,tidak mendapat respect dari pembaca (orang yang menyukai sekali membaca )sehingga mereka mengetahui mana artikel yang asli dan hanya copy paste..

Copy-Paste, yang sebenarnya lebih banyak menimbulkan kesengsaraan dibandingkan dengan kesenangan karena sudah memiliki Artikel berbobot yang mengakibatkan membludaknya Visitor.

Adapun banyak yang merasakan dirugikan karena ada beberapa isi artikelnya di copy paste. Tetapi tetap saja budaya copy paste sampai saat ini masih di lakukan.

Perpustakaan indonesia pun berusaha meminimalisirkan tindakan copy paste melalui perpustakaan. Karena jika bahasa merupakan kunci ilmu pengetahuan, maka buku adalah jendela pengetahuan. Dengan membaca kita memiliki pengetahuan yang dapat membuat kita lebih mudah membuat kesimpulan ataupun suatu konsep tanpa harus meng copy paste suatu makalah orang lain yang tidak dapat kita pertanggung jawabkan.

Perpustakaan hanyalah sebuah sarana untuk memudahan kita mencari suatu informasi.
Namun karena zaman sudah modern. Jarang sekali mahasiswa tersebut datang ataupun menyentuh koleksi buku yang ada di sana. Karena meraka lebih memilih teknologi modern. Yang tidak memakan waktu lama. Dan karena itu pun yang menyebabkan budaya copy paste merajalela di kalangan mahasiswa sekarang ini.